Jumat, 23 Juli 2010

Posted by Unknown On 7/23/2010 08:42:00 PM

( Moh. Alfiyan Nooryan Putera Pikoli )


Hari yang bertatahkan rembulan,
mengusir senja tiada bertanya,
di antara senyap sepi,
hingga tak ada sapaan angin.

aku terus berpijak di atasnya,
sandarkan asa di dinding harapan,
di batas langkah kaki,
menikmati malam tak berembulan,
menjemput pagi tak bermimpi,

aku bergegas sebrangi samudra khayalan,
siapkan diri jelajah hari
tak perlu lagi genggaman hujan,
satu senyum saja ditahan
dunia takkan berangan,
dan terus berjalan,
mengantar langkah menyusuri sunyi,

dan aku tertegun,,
persimpangan bukan pilihan,
jika tujuan belum tertanam,
baiknya ku berdiam dulu,
dari sisa purnama yang mengambang,
dan kusabdakan tanya,
kemana angin berhembus??
jika alam tak lagi mngenalnya.
sembunyilah di pelukan hutan
hingga terbaring terperangkap gulita


0 komentar:

Posting Komentar